Jumat, 21 Oktober 2011

BERBAGAI MACAM MEDIA KEGIATAN MENULIS ANAK


Anak-anak seringkali menolak kegiatan menulis karena bosan duduk tenang di kursi dan melakukan kegiatan yang sama terus menerus. Sebenarnya kegiatan menulis/belajar menulis tidak hanya terpatok pada aktivitas duduk di meja dan menggunakan kertas, krayon dan pensil. Orangtua dapat menggunakan material yang dapat menstimulasi otak anak serta ketertarikan anak melalu berbagai macam media sensori. Melalui aktivitas sensori yang beranekaragam, yang menstimulasi maka anak lebih cerdas dan lebih matang ketika belajar menulis di kemudian hari. Ubahlah material dan alat-alat yang digunakan agar anak memiliki banyak pengalaman sensori.

Media sensori itu apa saja?
1.      Media Visual
Merangsang ketertarikan anak melalui media visual dapat menggunakan kertas yang berwarna-warni, menggunakan kertas dengan jenis yang beranekaragam seperti kertas karton, kertas berserat, kertas krep, plastic bekas kemasan produk, kertas daur ulang dan sebagainya.
Peralatan menulis yang dapat merangsang ketertarikan anak diantaranya berupa pensil warna, krayon, cat air, finger paint, kapur berwarna, spidol berwarna dan lem berwarna.

2.      Media Tactile/Sentuh
Media yang dimaksud dengan media tactile adalah media dengan berbagai macam tekstur dan suhu (panas/hangat, dan dingin). Media bertekstur diantaranya adalah pasir, lumpur, kuas, lem, kapur, benda dengan permukaan kasar sampai halus, tanah liat, lotion, pudding, bubur, whipcream, foam cukur. Melalui media ini, anak bermain seperti membuat huruf dengan jarinya maupun keseluruhan jarinya. Agar pengalaman sensori anak berkembang, guru/orangtua dapat memadukan berbagai media. Misalnya, media pasir dingin, pasir yang dicampur dengan air atau lem. Jadi sebelum aktivitas berlangsung, pasir dapat dimasukan terlebih dahulu ke kulkas, lotion dapat dimasukan pada microwave.

 3.      Media Penciuman
Yang dimaksud dengan media penciuman misalnya seperti aromaterapi dan pewangi lainnya. Media penciuman biasanya digabungkan dengan media lain seperti pensil berwarna dengan wangi buah, lotion yang wangi. Aromanya pun dapat diubah-ubah, misalnya wangi vanilla, strawberry, jeruk dan lainnya.

4.      Media Pendengaran
Sambil beraktivitas anak dapat mendengarkan musik. Anak-anak tertentu akan lebih konsentrasi jika beraktivitas sambil mendengarkan musik. 

5.      Media Pengecapan
Media pengecapan dapat membantu anak dalam aktivitas motorik halusnya. Guru/orangtua dapat menggunakan whipped cream untuk membuat kue. Jadi sambil bermain dengan whipped cream, anak dapat mencoba merasakan whipped creamnya. Di lain pihak, orangtua perlu mengawasi anak jika anak mencampur whipped cream dengan cat warna. Anak pun dapat diikutsertakan dengan kegiatan ibu membuat kue di dapur, medekorasi kue sambil merasakan kuenya, membuat roti dengan menggambar menggunakan selai sebelum dimakan.

6.      Media Proprioceptive
Proprioceptive media adalah media yang dapat melatih kekuatan otot tangan. Aktivitas dengan media ini dapat berupa menggambar bentuk/boneka di udara dengan menggunakan selendang, pita atau sikat berat.

7.      Media Vestibular
Aktivitas disini adalah aktivitas perubahan posisi saat menulis/beraktivitas motorik. Bergerak diyakini dapat memberikan pengaruh positif dalam belajar. Aktivitas tersebut misalnya menggerakan kaki dan tangan sambil membentuk suatu bentuk geometri tertentu.

Gunakan imajinasi dan kreativitas anda agar anak tidak cepat bosan dan merasa tertarik untuk beraktivitas guna mengembangkan motorik halusnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar