Minggu, 16 Oktober 2011

ASMA PADA ANAK


Pembaca yang terkasih, kali ini kita berjumpa lagi masih dalam topik seputar kesehatan anak yaitu tentang asma. Penyakit asma sudah cukup dikenal di masyarakat kita, karena merupakan salah satu penyakit saluran nafas yang sering dijumpai. Asma adalah  suatu keadaan  di mana terdapat mengi atau batuk yang timbul secara episodik dan atau kronik, biasanya cenderung  terjadi pada malam hari atau dini hari. Ada beberapa faktor pencetus yang dapat memicu timbulnya asma antara lain allergen, infeksi, perubahan mendadak suhu udara, pajanan asap rokok, kegiatan jasmani, dan psikis. 

Gejala klinis  yang biasanya timbul adalah timbulnya mengi, sesak nafas, rasa dada seperti tertekan dan batuk yang terus menerus.  Serangan ini muncul bila anak terpajan dengan faktor pencetus yang sangat beragam dan bersifat individual.   

Pengobatan pada penyakit ini lebih ditujukan sebagai upaya untuk menjamin tercapainya potensi tumbuh kembang anak secara optimal, meminimalkan serangan, meminimalkan kebutuhan obat dan efek samping obat.  Pengobatan dibagi dalam 2 kelompok besar yaitu obat pereda dan obat pengendali. Obat pereda digunakan bila timbul serangan asma, bila serangan sudah teratasi maka obat pereda tidak digunakan lagi. Sedangkan obat pengendali digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu relatif lama, tergantung derajat asma dan responnya terhadap pengobatan. 

Selain obat yang diminum saat ini telah tersedia terapi inhalasi yang dikenal awam sebagai terapi uap. Alatnya disebut Nebulizer yang dapat mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi bentuk aerosol (uap). Tujuan cara ini adalah untuk mencapai sasaran dengan lebih cepat, langsung tertuju pada target organ, dan dosis yang digunakan sangat kecil  sehingga dapat meminimalkan efek samping. Terapi inhalasi ini cukup disenangi pasien anak-anak karena nyaman dan tidak menimbulkan rasa nyeri ( pasien hanya diminta menghirup uap dari sungkup pada alat nebulizer ) serta hasilnya lebih cepat terasa. Alat ini sudah banyak tersedia di sarana – sarana kesehatan.

Walaupun saat ini sudah tersedia pengobatan asma yang lebih mutakhir, untuk mengatasi asma tentunya lebih baik lagi bila para orang tua mengetahui cara pencegahannya. Antara lain pemberian ASI eksklusif, pengendalian lingkungan  yang berupa penghindaran dari asap rokok, membersihkan rumah secara rutin agar terhindar dari debu, dianjurkan tidak memelihara hewan berbulu seperti anjing dan kucing, memperbaiki ventilasi ruangan agar kamar anak tidak lembab. Selain itu perhatikan pola makan anak, apabila terbukti alergi pada suatu jenis makanan maka motivasi anak untuk tidak mengkonsumsinya. 

Pembaca, demikian sekilas tentang asma, satu hal yang cukup penting diingat adalah bahwa peranan orang tua dalam mengendalikan asma cukup penting, karena orang tualah yang mengerti segala aktivitas dan kondisi anak setiap saat, termasuk faktor apa saja yang biasanya mencetuskan asma pada buah hatinya. Semoga dengan informasi ini kita semua dapat meminimalkan serangan asma terutama pada anak-anak yang mengalaminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar