Senin, 10 Oktober 2011

APPENDISITIS


APPENDISITIS

Apendisitis atau di kalangan awam dikenal sebagai usus buntu, merupakan salah satu jenis penyakit yang sering dijumpai. Agar lebih dapat mengenal dengan baik dan mewaspadai maka kali ini kita akan membahas lebih dalam lagi.
          Apendisitis adalah peradangan  pada apendik yang dikenal juga dengan nama umbai cacing. Appendiks pada anak diduga memiliki fungsi memproduksi immunoglobulin untuk membantu daya tahan tubuh. Penyebab peradangan sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Peradangan ini banyak terjadi pada usia 20-40 tahun, bisa mengenai laki-laki maupun perempuan.
          Gejala utama yang mudah dikenali adalah nyeri perut terutama di daerah perut sebelah kanan (sesuai lokasi appendiks). Namun ada kalanya nyeri dapat dirasakan di daerah lain sesuai posisi appendiks. Selain itu ditemukan juga keadaan mual, muntah, penurunan nafsu makan, rasa ingin buang angin atau kentut, dan disertai pula dengan demam.
          Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan darah rutin, biasanya akan dijumpai kenaikan jumlah leukosit/sel darah putih dan juga rontgen perut.
          Berdasarkan waktu timbulnya appendisitis dapat dibedakan menjadi 2 yaitu akut(mendadak) dan kronis. Pada yang akut rasa nyeri yang timbul akan lebih hebat. Pada keadaan ini pengobatan yang dapat dilakukan adalah pemberian antibiotika ataupun operasi. Operasi lebih dianjurkan karena jika hanya diberikan antibiotika maka kemungkinan selanjutnya adalah akan menjadi kronis ataupun akan pecah! Sehingga untuk antisipasi pecah lebih disarankan untuk dibuang karena appendiks tidak memiliki fungsi khusus.
          Selanjutnya apabila dilakukan operasi maka pasca operasi pasien disarankan untuk merawat luka dengan baik dan tidak berolah raga sampai dengan 6 minggu pasca operasi.
          Sebagai penutup, bila Anda mengalami rasa nyeri di perut sebaiknya janganlah diurut dan segera memeriksakan diri ke sarana kesehatan terdekat.

dr H Askar Chusaeri, SpB
RSIA Sumber Kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar