Jumat, 21 Oktober 2011

KE DOKTER GIGI ..................SIAPA TAKUUUUT


           Sebagai orangtua pernahkah anda menakut nakuti anak anda yang susah makan dengan jarum suntik ?  ayo sayang makan harus dihabisin ntar disuntik pak dokter ya kalo nggak nurut!” atau pernahkah anda mengancam seperti ini  “adek makannya jangan diemut, nanti dicabut ya giginya !”. Jika anda termasuk dalam kelompok ini maka jangan heran kalau anak anda mempunyai bayangan menyeramkan tentang dokter termasuk dokter gigi. 

            Saat pertamakali diajak ke dokter gigi, mereka sudah mulai ketakutan begitu melihat kursi periksa gigi yang besar, lampu yang sedemikian terang dan dokter gigi yang berseragam putih lengkap dengan masker dan sarung tangan. Sebagai orang tua tentu anda akan berusaha untuk menjelaskan kepada anak anda tentang apa apa saja yang mereka lihat namun hal tersebut tidaklah begitu banyak membantu guna mengurangi rasa takut si anak, apalagi kalau anak dalam kondisi sakit gigi. 

Berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mengurangi rasa takut anak anda saat pertama kali membawa mereka ke dokter gigi :
1.      Anda harus sudah mulai mengajak anak anda ke dokter gigi saat usia mereka sekitar dua tahun. Memang usia tersebut tergolong masih sangat muda namun itulah saat yang tepat anda membiasakan anak anda untuk mengunjungi dokter secara rutin enam bulan sekali. Dokter gigi akan mengenalkan tempat praktek berikut peralatannya kepada anak anda dengan cara yang tidak menakutkan. Selanjutnya dokter gigi akan mengajak anak anda bercakap cakap tentang bagaimana cara menyikat gigi yang benar dan hal hal yang berhubungan dengan kesehatan gigi lainnya. Semakin dini usia mereka diajak ke dokter gigi maka ketakutan mereka kepada dokter gigi juga akan berkurang.
2.       Bacakan buku cerita tentang kunjungan ke dokter gigi. Tentu buku tersebut harus sesuai dengan usia mereka, seperti barney atau yang lain. Anda bisa juga mencari film atau kartun tentang kunjungan ke dokter gigi.
3.      Sebaiknya anda mengajak anak ke dokter gigi sebelum mereka sakit gigi, sehingga anak tidak merasa cemas. Dokter gigi bisa memperkenalkan dan memperlihatkan alat alat di ruang gigi yang tidak menyeramkan. Seperti dental mirror diperkenalkan sebagai anak kaca karena kecil sesuai mulut anak yang kecil. Penyemprot angin dan air diperkenalkan sebagai pistol pistolan (anak diijinkan untuk mencobanya). Alat pengebor juga diperkenalkan tapi tanpa dipasang mata bur nya.
4.      Ajaklah anak ke dokter gigi pada pagi hari dan setelah sarapan sehingga tidak ada alasan anak rewel karena lapar atau ngantuk.
5.      Kunjungi dokter gigi khusus anak. Jika anda telah membawa anak anda ke dokter gigi namun setelah itu mereka menangis dan tidak mau lagi kesana, mungkin anda bisa mempertimbangkan untuk mengajaknya ke dokter gigi khusus anak pada kunjungan berikutnya. Dokter gigi khusus anak atau pediatric dentist memang dilatih khusus untuk melayani kesehatan gigi anak anak. Ruangan prakteknya pun dirancang sedemikian rupa sehingga disenangi anak anak.
6.      Temanilah anak anda saat ke dokter gigi atau pengasuhnya jika anak biasa dengan pengasuhnya. Bisa juga dengan menyertakan teman atau sudara yang pernah ke doktergigi dan tidak takut sebagai teladan anak. Sediakan waktu khusus untuk menemani anak anda saat melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi. Anak anak umumnya akan lebih tenang jika yang menemani mereka adalah orang yang dekat dengannya
7.      Bawalah mainan favoritnya. Jika tiba waktunya ke dokter gigi, ijinkanlah anak anda membawa mainan kesukaanya. Dengan membawa benda benda yang mereka sukai diharapkan anak anda lebih mudah untuk diajak ke dokter gigi.
Jika anak anda ketakutan saat diajak ke dokter gigi, cobalah melakukan beberapa tips diatas.
drg Yuliani Purwantika, SpKGA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar